Allah, inilah Proposal Hidupku….
Prolog: Saya adalah Masterpiece
Saya adalah orang yang special. Saya
adalah Mahakarya Allah Swt. Tidak ada satu pun makhluk yang kehidupannya sama
dengan saya. I’m the only one ! Saya sangat berharga. Semua yang telah Allah beri tidak dapat dibayar
dengan apapun. Sekalipun itu adalah Mobil Ferari 250 GT SWB seharga 7 juta euro
(kira-kira Rp 102, 9 Milyar).
Pengalaman hidup Saya pun sangat berbeda
dengan orang lain. Mungkin Saya pernah dihina orang lain tetapi saya sangat
yakin kadar penghinaan, kcara, orang, tempat kejadian dan bentuk penghinaan pasti berbeda. Begitu juga saat saya
mendapat suatu prestasi hebat. Pasti cara memperolehnya, tanggal kejadian, dan
bentuk penghargaanya berbeda. Saya memang benar-benar berbeda dengan siapapun.
Saya akan tuliskan pengalaman hidup Saya. Saya
akan buktikan bahwa Saya benar-benar special. Saya tulis semuanya tanpa berpikir dan menganalisa.
Setelah itu, Saya baca. Ternyata, Saya memang benar-benar special, tiada
duanya. Saya sangat bersyukur pada Allah yang telah menjadikan saya mahakarya (masterpiece).
Perjalan Hidup : Aria Fariska. Manusia Spesial
“Saya
awali kisah perjalanan panjang ini disebuah rumah yang amat sederhana, saya
mulai di anugrahi kehidupan dunia oleh Allah di hari ahad tepatnya pada tanggal
29 Maret tahunnya saya tak tahu persis, di akte tertulis tahun 1992 tapi bila
di analisis saya tak mungkin lahir di tahun tersebut, maka saya yakini bila saya
lahir pada tahun 1993, panjang bila saya paparkan alasannya. Hehe... Dilahirkan
dari sepasang malaikat dunia akhirat saya yang bernama si-Tampan Abdul Rasit
dan si-Cantik Maninten disebuah rumah perkampungan didaerah Jakarta Utara yang
dibantu Oleh seorang “Duskun”. Bisa dibilang kelahiran saya merupakan pewarna
dalam keluarga saya karena satu-satunya yang tampan. Hihi.... karena
keterbatasan ekonomi, pendidikan bukan saya mulai dari taman kanak-kanak,
melainkan SD. Yah pada usia 7 tahun saya mulai bersekolah di SDN 03 Pg Jakarta
dengan rasa takut yang luar biasa dan malaikat saya masih tetap tersenyum untuk
menghadapi saya, mengantarkan saya kesekolah dengan sabar hingga menginjak
kelas 3 SD. Disekolah saya tipe orang ekslusif, susah bersosialisasi, sangat
amat pendiam. Prestasi saya pun tak ada yang menonjol. Enam tahun saya lewati
masa-masa kanak saya disekolah tanpa prestasi kecuali satu penglaman plus
mungkin jadi prestasi pertama saya, alhamdulillah ketika kelas 5 SD saya mendapatkan
juara satu lomba pramuka tingkat kecamatan. Yah kelompok “Harimau”, kelompok
anak yang solid dalam hal pramuka dan saya menjadi bagiannya. Subhanallah....
Pada
tahun 2006, saya melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat SMP, dengan motivasi
yang kuat untuk melanjutkan sekolah walaupun kondisi perekonomian keluarga
saya sangat memprihatinkan. SMPN 114
Jakarta tempat yang saya pilih untuk mengukir sejarah pendidikan saya. Bisa
dibilang, pengalaman SMP adalah pengalaman yang kurang berkesan dalam hidup
saya. Namun ada satu moment dimana ini merupakan tonggak keberhasilan saya
dalam dunia akademik. Yah, pada kelas 9 semester 2 atau bisa dibilang akhir
masa smp saya, saya mendapatkan prestasi yaitu menjadi yang terbaik dikelas,
karena dari SD hingga SMP saya belum pernah mendapatkan Ranking. Dan, hal ini
menjadi motivasi saya dimasa mendatang.
Setelah
lulus dari SMPN 114 Jakarta, saya sempat bingung untuk memilih sekolah antara
kejuruan atau sekolah umum. Dan pada akhirnya saya memilih SMAN 110 Jakarta
yang nantinya akan mengukir banyak sejarah dan menggali potensi diri saya.
Singkat cerita saya sudahme jadi siswa SMAN 110 Jakarta Utara, diawal
pendidikan saya di sekolah saya memilih Rohis( Rohani Islam) sebagai
ekstrkulikuler sekaligus menjadi awal
pengenalan saya terhadap organisasi. Di Rohis saya mulai belajar tentang public
speaking, dan mulai aktif di dunia dakwah khususnya dakwah sekolah. Karena
keaktifan saya di Rohis diawal kepengurusan saya dicalonkan menjadi ketua umum
Rohis, akan tetapi karena pengalaman saya masih kurang, saya diamanahkan
menjadi ketua 2 di Rohis. Dan waktu terus berjalan hingga ke cintaan saya
terhadap dakwah semakin tumbuh. Teringat satu moment ketika itu Rohis ingin
mengadakan acara Maulid Nabi yang berdekatan dengan ujian nasional, saya mulai
disibukkan dengan mencari dana dan
akhirnya secara tidak langsung waktu belajar saya untuk ujian nasional sedikit
tersita. Akan tetapi akan melaksanakan semua itu dengan satu prinsip yang saya
pegang hingga sekarang, yaitu “Barang siapa menolong agama Allah, maka Allah
akan mempermudah segala urusan”. Dan inilah hasilnya, Allah menjadikan saya
yang terbaik diantara teman-temansaya di SMAN 110 Jakarta. Yah, saya juara umum
UN di SMAN 110 Jakarta pada tahun 2011. Itu kisah singkat pengalaman organisas isaya
yang takkan saya lupakan sampai sekarang. Masalah akademik di sekolah saya bisa
dibilang cukup baik, peringkat saya dari kelas 10 semester 1 hingga kelas 12
semester 2 saya tak lepas menempati peringkat 3 besar. Kedua hal ini menjadi
modal yang cukup penting untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya.
Dengan segala kepercayaan diri saya mulai mencari
perguruan tinggi islam negeri maupun swasta. Awalnya saya melakukan tes di UIN
ciputat, dan dihari yang sama karena kekhawatiran saya tidak diterima di UIN
ciputat maka saya melakukan tes di STEI SEBI yang direkomendasikan oleh murabb isaya.
Sekitar satu bulan saya menunggu kabar hasil tes saya di kedua perguruan tinggi
tersebut, akhirnya dihari yang sama pula saya lulus di keduanya. Setelah
istikharah dan diskusi dengan keluarga maka saya putuskan STEI SEBI sebagai
kampus saya. Karena kecintaan saya pada masjid, di STEI SEBI saya mendapatkan
beasiswa 100% Kader Surau. Saat ini saya semester empat di program studi
manajemen perbankan syariah. Islamic Economics Forum (IsEF SEBI) menjadi
organisasi yang saya pilih sekarang, dan sejak saat itu saya mulai mempelajari
sistem ekonomi islam. Selain belajar, saya asah kemampuan ekonomi islam saya
dalam dunia kompetisi, pada semester dua alhamdulillah saya bisa mewakili STEI
SEBI sebagai salah satu delegasi olimpiade tingkat jabodetabek di bekasi, dan
hasilnya saya menjadi finalis dalam ajang tersebut. Di semester yang sama saya
diberangkatkan ke Yogyakarta sebagai satu dari dua delegasi untuk
mempresentasikan hasil karya essay saya yang membahas tentang potensi wakaf
tunai di Indonesia, walaupun tak juara tapi ini saya jadikan sebagai pengalaman
terpenting karena saat itu saya adalah peserta termuda yng bisa ikut dalam
kompetisi tersebut. Karena pengalaman tersebut, di semester 3 saya ditunjuk sebagai koordinator Biro
Pengembangan Kompetensi Intelektual (BPKI) yang menjadi garda terdepan untuk
pendelegasian Lomba juga mengasah keintelektualan mahasiswa STEI SEBI. Di
semester 3 saya mendapatkan penghormatan untuk mewakili STEI Sebi dalam
olimpiade regional di Jakarta, penghormatan karena saya satu-satunya angkatan
2011 di antara angkatan 2010. Dan alhamdulillah hasilnya belum juara, saya
terhenti di babak semifinal. Banyak rangkaian lomba yang sudah saya ikuti
karena semangat saya untuk merubah bangsa ini menuju ekonomi rabbani. Selain
belajar dan rangkaian lomba ada cara lain untuk bisa memperdalam keilmuan
ekonomi islam yaitu menambah teman-teman diskusi di tingkat regional maupun
nasioanal. Di semester 3 kemarin, saya mengikuti Sharia Economist Training di
bogor, dan selanjutnya saya menjadi Official Temu Ilmiah Nasinional 2013 di
Solo.
Korelasi
Pengalaman Hidup dan Cita-cita
Aria Fariska, Orang
Super Spesial, Seorang Intelek Muda dalam Bidang Ekonomi Islam yang siap
merubah perekonomian bangsa ini dan juga sebagai Murabbi yang siap mencetak
generasi-generasi tangguh di masa mendatang.
Beberapa pengalaman
atau skill yang harus saya kembangkan atau saya tambah untuk mencapai cita-cita
saya, diantaranya dengan terus menambah wawasan berkenaan ekonomi islam.
Menambah referensi buku-buku ekonomi islam sebagai bahan wajib untuk menempuh
cita-cita, selalu update dengan kondisi perekonomian bangsa ini agar semakin
termotivasi utk merubahnya, mengikuti berbagai kajian, dikusi, atau seminar
tentang ekonomi islam sebagai tambahan “Nutrisi Kontemporer” keilmuan ekonomi
islam, memperbanyak link atau relasi mulai dari sekarang karena tidak dapat
dipungkiri ketika relasi kuat maka masa depan akan terlihat cerah, selain itu
saya akan mengikuti berbagai kompetisi ekonomi islam, baik penulisan artikel
maupun olimpiade. Dan yang tak kalah penting adalah tetap mencetak kader
selanjutnya yang diimplementasikan dengan keaktivan organisasi yang berbasis
ekonomi islam yaitu Islamic Economics Forum dan FOSSEI Nasional.
Alhamdulillah,
Saya adalah makhluk satu-satunya yang disiapkan di muka bumi ini oleh Allah. Saya special dan berharga
sangat mahal. Sehingga mulai saat ini Saya harus menunjukkan bahwa pikiran, perasaan,
dan perbuatan Saya memang berharga sangat mahal. Bila masa lalu Saya buruk
sudah tidak mungkin saya benahi dan hapuskan. Begitupula bila masa lalu Saya
penuh prestasi, Saya juga tidak bisa terus menerus membanggakannya. Yang lalu
biarlah berlalu. Saatnya sekarang saya bicara masa depan Saya. Masa depan saya
harus dirancang sejak saat ini agar masa depan Saya tidak menjadi misteri.
Sungguh Saya
sangat beruntung bila pengalaman atau profesi Saya sejalan dengan apa yang
hendak Saya capai di masa depan. Sayalah sutradara sekaligus pemain utama dalam
kehidupan Saya. Saya akan buat skenario kehidupan Saya secara menarik,
menantang, menggairahkan, asyik untuk Saya nikmati, dan ditonton banyak orang. Dunia
terus bergerak maju, tantangan semakin berat. Bila Saya masih menggunakan
cara-cara hidup saat ini untuk bersaing di masa depan maka Saya pasti akan
tergilas zaman. Saya tidak akan gadaikan masa depan Saya. Saya akan segera
merancang masa depan Saya!
Prestasi
Terbaik yang akan Saya Raih
Saya merupakan Pakar
Ekonomi Syariah terbaik di Indonesia yang siap memberikan pemikiran-pemikirannya
kepada masyarakat Indonesia. Pemikiran saya akan tujukan kepada sektor
pertanian yang merupakan potensi besar bagi bangsa ini sehingga ditahun 2017
Indonesia sudah bisa menjadi negara mandiri di bidang pertanian, selanjutnya
bila perindustrian menjadi hal yang penting untuk saya berikan ide-ide
cemerlang saya sehingga ditahun 2020 negara Indonesia menjadi negara industri
tersayaat di dunia, dan yang terakhir saya akan masuk kepada sektor moneter
sehingga inonesia akan menjadi negara ekonomi syariah dengan Asset diatas 80%.
Dengan demikian saya akan menciptakan / menginspirasi 1000 orang disetiap
provinsi untuk mengembangkan perekonomian provinsi tersebut.
Saya Menjadi Seorang Ahli (Expert)
Memulai untuk menghasilkan uang
adalah kesalahan terbesar dalam kehidupan. Lakukan apa yang menurutmu merupakan keahlianmu, dan jika kamu cukup bagus melakukannya, uang akan datang.
(Greer Garson, Pemenang Piala Oscar 1943 untuk peran utama wanita).. Keahlian yang Saya kembangkan tentu saja harus sejalan dengan prestasi
terbaik yang akan Saya capai.
saya buat rencana untuk mendelegasikan semua kegiatan yang tidak Saya sayaasai,
cintai, dan menghasilkan lain kepada orang lain. Saya berikan agar hal itu disayaasai,
dicintai, dan bermanfaat bagi orang lain. Ini agar saya makin focus dan berarti
Saya siap menjadi seorang expert.
Kegiatan
Yang Saya kuasai
|
Kegiatan
Yang Saya Cintai
|
Kegiatan
Yang Menghasilkan
|
Tilawah
Bermain Badminton
Berorganisasi
Public Speaking
Bersosialisasi
Diskusi Ekonomi
Islam
|
Tilawah
Bermain Badminton
Berorganisasi
Public Speaking
Bersosialisasi
Diskusi Ekonomi
Islam
|
Tilawah
Membaca buku
Berorganisasi
Public Speaking
Bersosialisasi
Diskusi Ekonomi
Islam
|
Saya akan focus pada kegiatan yang Saya kuaasai, cintai, dan menghasilkan. Saya tidak akan serakah ingin
menguasai banyak hal karena itu justru tidak akan menjadikan Saya tidak expert
pada bidang apapun.
Waktu
Saya untuk meningkatkan Expert
waktu yang dihabiskan untuk
mengasah expert dalam satu hari setidaknya sama dengan waktu tidur. Saya isi
kolom di bawah ini, di bagian kiri waktu yang Saya habiskan dan di sebelah
kanan Saya tulis komitmen yang akan Saya lakukan setelah ini.
Kegiatan
|
Per Hari (Jam)
|
Bila Usia Saya 60 Tahun*)
|
Tidur
|
8/6
|
20 / 15
|
Bekerja
|
2/7
|
5 /
17,5
|
Meningkatkan
Expert
|
3/5
|
7,5 /
12,5
|
Berinteraksi
dengan keluarga
|
½
|
2,5/5
|
Ibadah
|
¾
|
7,5/10
|
Nonton Televisi
|
1/1
|
2,5/2,5
|
Kegiatan lain
|
7/0
|
17,5/0
|
*) Per hari dibagi 24 dikalikan
60
Cara tercepat meningkatkan
expert adalah dengan cara mengajarkan dan menyebarluaskan kemampuan yang Saya
miliki saat ini. Waktu tidak akan pernah kembali dan tidak bisa dibeli. Jadi, takutlah menghabiskan waktu untuk
sesuatu yang percuma.
Mencari Guru Expert, Spiritual, dan Kehidupan
Saya akan membuat daftar
orang-orang yang ingin Saya jadikan pembimbing dan meminta mereka meluangkan
waktu beberapa menit sebulan untuk Anda. Beberapa akan berkata tidak, tapi
beberapa akan berkata ya. Saya Terus meminta sampai mendapat jawaban positif.
Guru kehidupan adalah orang yang berhasil dalam kehidupan tetapi juga dia
memiliki rasa kepedulian dengan orang lain.
Anthony Robbins menyarankan,
bila Saya menginginkan kehidupan yang lebih baik, jangan mencari rumor atau
gossip, carilah model dan mentor yanghebat dalam kehidupan yang nyata. Nah,
siapa yang akan Saya jadikan mentor atau guru? Saya tulis nama orang-orang itu
di bawah ini:
Guru Expert à Aziz Budi Setiawan
Pendiri Isef sebi dan Dosen STEI SEBI.
Keilmuan ekonomi islam yang lebih berpihak pada pandangan mikro membuat saya kagum.
Idealisme yang kuat harus saya ikuti. Pengalaman yang baik menjadikan semakin
tertarik
Guru
Spiritual à Hadi Prasetyo
Beliau adalah murabbi pertama saya di gerakan
tarbiyyah. Akhlaq yang hampir sempurna dengan kehidupan yang begitu sederhana
menjadi cocok bahwa ka hadi adalah guru spiritual saya yang akan mengingatkan
saya bila terjadi kesalahan
Guru
Kehidupan à Ahmad Baehaqi
Beliau adalah mantan ketua umum isef sebi dan
sekarang menjadi presidium nasional FOSSEI. Keilmuan ekonomi yang baik dan
berasal dari keluarga yang sederhana itu merupakan prestasi kehidupan yang akan
saya pelajari bersama ka bae.
Saya Bersahabat dengan Orang
Yang Mendukung
Saya
Saya tidak bisa sendirian.
Sehebat-hebatnya Saya, pasti Saya membutuhkan orang lain. Saya harus memiliki
teman-teman yang selalu menyemangati, menginspirasi, dan mendusayang Saya.
Begitupun Saya, Saya juga menyemangati, menginspirasi, dan mendusayang
teman-teman Saya.
Nama Sahabat Saya
|
Alasan Memilih menjadi Soulmate
|
Taufik Hidayat
Sekti Jatmiko
M. Hasan Al-Banna
Abdul Ghani
Lili Fajri Dailimi
|
Keakraban yang luar
biasa sejak pertama kali masuk SMA hingga Saat ini
Ketua Kelas yang
merakyat juga pribadi yang sederhana
Teman satu
perjuangan di masa Dakwah Sekolah
Kapasitas agama
yang luar biasa dan murah senyum
Sudah mulai
mengenal karakter karena lomba-lomba ekonomi islam
|
Saya Sempurnakan Hidup Saya Sekarang
Saya tidak pernah meraih hidup dimasa
depan hingga melakukan
kegiatan-kegiatan yang berkualitas di hari ini. Bila Saya meremehkan hidup Saya saat ini kehidupan Saya
akan menjadi sulit nantinya. Memang sih boleh jadi Saya
mampu mewujudkan prestasi terbaik dan menjadi seorang expert ternama di masa
depan tanpa menghiraukan hidup Saya hari ini. Tapi Saya percaya, apa yang Saya
capai tak akan bertahan lama dan itu tidak akan membuat hidup Saya bahagia.
Target 90 hari,
Triwulan 1
Bidang Kehidupan
|
Target 90 hari (Terukur dan Menantang)
|
Karya-karya yang akan Saya hasilkan
|
Menulis artikel yang akan di publish
di media cetak ternama
|
Keuangan/financial/asset
|
Mempunyai tabungan minimal 1 juta
|
Kesehatan
|
Rasa Gatal yang sudah 2 bulan akan
hilang
|
Keluarga
|
Liburan bersama keluarga ke Taman safari
|
Sosial-Kemasyarakatan/Kepedulian
|
ALL out dalam Pekan Ilmiah IsEF
|
Kehidupan Spiritual
|
HAFAL 2,5 Juz
|
*Pencapaian ini akan terus meningkat pada
triwulan 2, 3, dst
Sekarang saatnya Saya komitmen dan
disiplin. Komitmen tanpa disiplin akan menghasilkan rencana tanpa hasil.
Disiplin tanpa komitmen tertulis itu adalah keteraturan tanpa hasil.
Bersikap dan Berperilaku Positif
Nah, untuk membiasakan Saya mulai
berpikir, berkata dan bertindak yang positif maka saatnya Saya merenungkan
hal-hal negative apa yang biasanya masih muncul dalam diri. Saya berkomitmen
mengubahnya. Supaya lebih mengkristal dan terinternalisasi dalam diri Saya.
Kebiasaan Negatif Saya
|
Komitmen untuk Diubah Menjadi
|
Malas baca busaya
Malas shaum
Menggalau
Tilawah sayarang
dari 1 juz
Lupa
|
Rajin baca busaya
terutama ekonomi islam
Mulai membiasakan,
minimal 1Xseminggu
Menyibukkan diri
dengan hal yang bermanfaat
Mengatur manajemen
waktu
Lebih Fosayas dalam
bertindak
|
a. Bersikap dan Berperilaku Produktif
“Barangsiapa yang
hari ini sama dengan hari kemarin rugilah dia. Barangsiapa yang hari ini lebih
buruk dibandingkan dengan hari kemarin celakalah dia. Dan barangsiapa yang hari
ini lebih baik dibandingkan hari kemarin dialah orang yang beruntung.”
Agar perubahan kecil tapi konsisten dan
terus meningkat Saya miliki, maka saya setiap pagi Saya menuliskan 5 kegiatan
prioritas yang akan Saya lakukan setiap harinya. Saya Tempatkan kelima hal tersebut sebagai urutan
prioritas dan Saya berkomitmen untuk menepatinya.
Bila pada hari itu belum tuntas maka Saya
tuliskan tindakan yang belum terlaksana ke urutan puncak hari berisayatnya.
Satu-satunya pengecualian untuk dituliskan di hari berisayatnya adalah sesuatu
yang lebih penting muncul untuk hari berisayatnya.
Agar waktu yang saya miliki benar-benar produktif
maka Saya akan melsayakan hal-hal rutin harian, diantaranya:
- Shalat Berjamaah di Masjid 5. Baca Busaya Ekonomi Islam
- Qiyamul Lail 6. Dzikir Al-Matsurat
- Shalat sunnah Dhuha 7. Update Berita Ekonomi
- Tilawah minimal 1 Juz
c. Bersikap dan Berperilaku Kontributif
Kebesaran seseorang tidak ditentukan oleh
seberapa besar yang kita terima akan tetapi ditentukan oleh seberapa besar yang
bisa kita berikan kepada orang lain. Inilah kenikmatan hidup. Inilah yang harus
Saya lsayakan agar hidup Saya semakin bernilai dan semakin berarti.
Insyaallah saya akan menyumbangkan pemikiran,
ide, ilmu, dan Harta saya. Sekarang saya sudah mengajar menjadi guru TPA insyaallah
pengorbanan waktu, dana, dan ilmu saya curahkan dengan ikhlas. Saya berniat
akan memberikan yang lebih dari ini semua kepada masyarakat sekitar. Semoga
Allah meridhoi langkah kaki ini. Insyaallah aamiin
Sempurnakan Lingkungan
Anda
1 Saya mulai dari rumah Saya
Saya akan sampaikan Proposal Hidup kepada
orang yang berada di rumah Saya. Saya akan tulis prestasi terbaik dan expert
yang telah Saya pilih di sebuah lembar kertas dan Saya temple di kamar Saya.
Saya tuliskan juga di laptop, meja belajar/kerja, dan tempat-tempat lain yang
mudah dibaca. Saya perlu memiliki buku yang mencatat rencana kerja harian. Saya tuliskan rencana itu sebelum
Saya tidur. Saya tidak akan meninggalkan rumah Saya tanpa rencana harian
tertulis di dalam busaya Anda.
2 Saya Sampaikan Proposal Hidup dalam
Setiap Kesempatan
Saya akan sampaikan kepada orang-orang
yang Saya anggap special. Saya akan minta dukungan mereka tanpa memberi kesan sombong.
3 Saya Berdoa
Dalam setiap kesempatan berdoa, Saya
selalu memanjatkan doa agar Proposal Hidup Saya terwujud. Selain itu, Saya
bermohon doa khusus kepada orangtua, saudara, sahabat, guru serta orang-orang
yang memiliki kekulatan dalam
berdoa.
4 Saya Mensyuskuri Keberhasilan di Setiap
Tahapan
Setiap Saya mampu memenuhi Target 90 Hari
dengan sangat baik. Saya akan merayakannya. Misalnya, dengan menceritakan hal
itu kepada orang-orang yang percaya dan cintai, mentraktir teman, atau
berinfaq. pSekarang Saya Tulis Proposal Hidup Saya ini, dengan merangkai bahan
yang sudah tulis di atas. Saya tidak akan menunda-menunda. Hidup ini singkat,
Saya akan berikan yang terbaik. Hidup Saya akan semakin terarah apabila Saya
merancangnya dengan penuh kesungguhan. Saya tulis Proposal Hidup ini dengan
pikiran jernih dan kesungguhan hati.[1]
[1]Apabila ingin sharing dalam sebuah forum Proposal Hidup kelompok,
kirimkan email ke optimalisasidiri@yahoo.com